Dikira Memakai Mantra, Pengusaha Minyak Kutus-kutus Asal Bali Ini

 Dikira Memakai Mantra, Pengusaha Minyak Kutus-kutus Asal Bali Ini

Minyak Kutus-Kutus menjadi minyak gosok yang digemari di Bali, Baik anank-anak maupun orang dewasa memanfaatkan minyak ini. Servasius Bambang Pranoto adalah pria yang meracik minyak tersebut. Terciptanya Minyak Kutus-Kutus berasal dari pengalaman spesial pria tersebut sampai menjadi usaha yang menjanjikan keuntungannya. Bambang adalah seorang karyawan profesional disebuah perusahaan.

Dia meninggalkan karirnya yang sudah mapan kala berada di perkotaan dan menetap dengan ketenangan di Pulau Bali. Di daerah itulah dia mengalami kejadian yang membawa dampak lahirnya Minyak Kutus-Kutus Kisah Terciptanya Minyak Kutus-kutus, Produksinya Kini Capai 2 juta Botol Tiap Bulannya .

Lumpuh dikarenakan jatuh membawa dampak awal terciptanya Minyak Kutus-kutus

Pada th. 2012 adalah th. yang mempunyai kenang-kenangan tak terlupakan untuk Bambang. Dia terperosok di jalan yang umumnya ia lalui, yang membawa dampak kakinya lumpuh. Dia orang yang punya kebiasaan bermeditasi secara rutin setiap hari, selanjutnya ia meraih gagasan kala bermeditasi. Bambang mendapat gagasan untuk membawa dampak minyak gosok racikannya sendiri.

Ia menguji ramuan racikannya kepada kedua kakinya sendiri yang lumpuh

Bambang melakukan eksperimen dengan minyak kelapa dan 49 macam tanaman herbal untuk membawa dampak minyak balur. Dia mengumpulkan tanaman herbal yang tersedia disekitar rumahnya seperti akar, batang, buah, bunga, sampai daun. Bambang secara rutin menggosok kedua kakinya yang lumpuh dengan minyak racikannya sendiri. Al hasil, dalam kurun kala 3 bulan Bambang sembuh dari kelumpuhan yang di deritanya. Dari situlah awal mula lahirnya Minyak Kutus-kutus.

Mulai memproses Minyak Kutus-Kutus Pencipta Minyak Kutus Kutus Tak Mau Produknya Dianggap Obat

Keluarga dan kerabat dekatnya termasuk ikut memanfaatkan minyak tersebut dikarenakan memandang kasiat minyak tersebut kepada Bambang. Keluarganya mengusulkan kepada Bambang supaya memproses minyak balur tersebut dan dipasarkan. Akhirnya pria ini terasa memproses minyak racikannya tersebut dalam jumlah yang banyak.

Dikira memakai mantra oleh para konsumen

Awal pertama kali Bambang memproses Minyak Kutus-Kutus sebanya 500 botol dengan kemasan 250 ml. Ia mengalami kegagalan kala pertama kali memasarkannya. Saat itu Bambang tetap memanfaatkan botol beling untuk wadahnya. Setelah itu terhadap th. 2013 ia mengganti botol wadah minyak tersebut dengan botol plastik kemasan 100 ml. Hasilnya melebihi perkiraannya ternyata produknya laku keras dipasaran. Ada sebagian yang menjelaskan bahwa Bambang memakai mantra kala meracik minyak gosok buatannya. Tentunya Bambang membantah hal tersebut dan menjelaskan anggapan mereka keliru kaprah.

Pengusaha berhasil Minyak Kutus-kutus

Bukanlah mantra yang membawa dampak minyaknya manjur, namun ketelitian, kesabaran, and tekad tulus untuk supaya pengguna sanggup sembuh menggunakannya. Dia menjelaskan mantra aku itu kala membuatnya sekedar mengucapkan ‘sembuh’ dan ‘sejahtera’. “Karena aku idamkan mengobati orang dan mensejahterakan orang”, ucap Bambang. Minyak Kutus-Kutus sekarang sudah berhasil dipasaran dan menghasilkan keuntungan.

Berawal dari dia terperosok di jalan sampai mengalami lumpuh, dan meracik minyak gosok sendiri supaya sembuh. Kini sehabis Bambang sembuh dari lumpuhnya dikarenakan minyak racikannya, kini Bambang membaginya ke masyarakat supaya ikut merasakan kasiat minyak balur racikannya tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara-Cara Merawat Bahan Kulit Yang Wajib Kamu Ketahui!

Panduan Langkah demi Langkah untuk Memulai Terapi Mata Ortho-K

Nutrisi Lengkap dan Seimbang, Kunci Agar Tetap Sehat Selama Hamil